Kromatografi

Kromatografi adalah metode pemisahan kimia yang didasarkan pada adanya perbedaan partisi zat pada fasa diam dan fasa gerak. Tujuan kromatografi dapat bersifat preparatif yaitu pemisahan (untuk pemurnian) atau analitik (perbandingan).

  • Eluen, pelarut yang digunakan untuk memisahkan analit
  • Fasa Diam, Fasa yang tetap pada tempatnya
  • Fasa Gerak, Fasa zat yang bergerak pada arah tertentu
  • Waktu Retensi, waktu yang diperlukan analit untuk melewati sistem
  • Volume Retensi, volume fasa gerak yang dibutuhkan untuk mengelusi komponen analit.

Fasa Diam, adanya interaksi dengan fasa diamlah terjadi perbedaan waktu retensi (tR) dan terpisahnya komponen senyawa analit. Fasa Diam dapat berupa bahan padat atau porous(berpori), atau cairan yang dilapiskan pada padatan pendukung. Fasa Gerak, pembawa analit dapat bersifat inert maupun berinteraksi dengan analit tsb.. Kecepatan (laju) migrasi solut dipengaruhi oleh perbandingan distribusinya (KD atau D) yang ditentukan oleh afinitas relatif solut pada FD dibanding FG :

KD = Cons. analit pada fasa diam/ Cons. analit pada fasa gerak
KD semakin besar maka waktu retensi semakin besar (lama). Waktu retensi lama artinya migrasi akan semakin lambat.

Mekanisme Pemisahan Analit:
1) Adsorbsi, fasa diam: padat; fasa gerak: Cair (gas), dasar pemisahan: stereokimia

2) Partisi, fasa diam: cair; fasa gerak: Cair/gas, dasar pemisahan: Partisi-konsep like dissolves like.

3) Penukar Ion (ion exchange) mekanisme pemisahan karena adanya interaksi ionik antara fasa diam dan solut.

1. Penukar Anion

2. Penukar Kation

Leave a comment